Kenapa ditaruh akan aku ?
Kenapa ditarah hati aku ?
Apa kau tak dengar suara aku ?
Jerit padu dalam sunyi yang bingit
Kau hadir sekecil zarah ,
mengusung sebakul emas,
namun , bisamu membunuh aku,
rabak hatiku dek kunyahan mu.
Duduk di bangku , menulis biru.
Matinya aku di sini , tiada yang tahu.
Membiak terus kau ,
merasuk yang lain,
hentikan , persoalan
hentikan !
mereka jerit padu dalam sunyi yang bingit.
-Bella Kamal-
No comments:
Post a Comment